PageList2
7:37 AM
Tari Topeng Malangan
Posted by Benny · 0 Comments in this post
Tari Topeng Malang telah menjadi suatu kebudayaan khusus serta ciri khas yang tersendiri di wilayah Jawa Timur, khususnya kawasan Malang. Di Jawa Timur, tak hanya Karapan Sapi dan Reog Ponorogo saja yang menjadi suatu ciri khas khusus, namun Malang juga memiliki suatu aset pribadi yang telah ada sejak lama, sebut saja Tari Topeng Malang.
“Sebenarnya, apa ya yang membuat tarian ini menarik?!”, kata-kata itu pasti akan bermunculan pada remaja masa kini. Ya, tentu saja pertanyaan itu akan mereka ajukan, karena pada sisi lain mereka sama sekali tak mengerti cirri khas serta kaindahan dari tarian ini. Tapi, sebagian remaja yang mengaku bahwa dirinya adalah Pecinta Budaya pasti dengan tegas dapat menjawab pertanyaan ini. Tentu saja, kemenarikan tarian ini tumbuh dari kemolekan gerakan, keluwesan penari dalam pembawaannya serta satu hal lagi yang tak akan lepas, yaitu penggunaan costum. “Bagaimana bisa penggunaan costum berpengaruh besar dalam kemenarikannya?”, itukah pertanyaan selanjutnya yang akan disampaikan. Ehm, tentu saja penggunaan costum dalam hal ini dapat berpengaruh besar. Karena suatu tarian tak akan terlihat indah dan menarik apabila costum yang digunakan tak berhubungan dengan inti pada gerakan tarian. Selain itu, para penari Tari Topeng Malang akan menggunakan Topeng khas Malang sebagai pelengkap serta pemanis dalam pertunjukannya.
Menurut salah satu sumber yang pernah ada, Tari topeng ini telah muncul sejak awal abad ke-20. Dan pada awal kemunculannya, tarian ini banyak diminati oleh kalangan remaja, namun entah kenapa akhir-akhir ini mulai ditinggalkan. Tapi diadakannya Festival Malang Kembali yang telah terlaksana sebanyak empat kali ini telah mulai membuktikan bahwa Tari Topeng Malang ini tak akan pernah luntur dari masyarakat Kota Malang.
Jadi, tak hanya Tempe ataupun Keripik Tempe yang menjadi ciri khas Malang, tetapi juga kerajinan Topeng Malang yang berkaitan erat dengan munculnya Tari Topeng Malang.
Yang lebih memprihatinkan lagi adalah banyak remaja yang kini justru merasa gengsi untuk mau mempelajari kebudayaan ini, padahal siapa lagi yang bisa melestarikan kebudayaan ini dan menurunkannya pada generasi-generasi kita berikutnya, selain kita sendiri?!
Ayo kita introspeksi diri kita agar bisa menghargai dam mencintai kebudayaan kita, bukan hanya kebudayaan kota Malang, tapi semua kebudayaan di Indonesia ..
“Sebenarnya, apa ya yang membuat tarian ini menarik?!”, kata-kata itu pasti akan bermunculan pada remaja masa kini. Ya, tentu saja pertanyaan itu akan mereka ajukan, karena pada sisi lain mereka sama sekali tak mengerti cirri khas serta kaindahan dari tarian ini. Tapi, sebagian remaja yang mengaku bahwa dirinya adalah Pecinta Budaya pasti dengan tegas dapat menjawab pertanyaan ini. Tentu saja, kemenarikan tarian ini tumbuh dari kemolekan gerakan, keluwesan penari dalam pembawaannya serta satu hal lagi yang tak akan lepas, yaitu penggunaan costum. “Bagaimana bisa penggunaan costum berpengaruh besar dalam kemenarikannya?”, itukah pertanyaan selanjutnya yang akan disampaikan. Ehm, tentu saja penggunaan costum dalam hal ini dapat berpengaruh besar. Karena suatu tarian tak akan terlihat indah dan menarik apabila costum yang digunakan tak berhubungan dengan inti pada gerakan tarian. Selain itu, para penari Tari Topeng Malang akan menggunakan Topeng khas Malang sebagai pelengkap serta pemanis dalam pertunjukannya.
Menurut salah satu sumber yang pernah ada, Tari topeng ini telah muncul sejak awal abad ke-20. Dan pada awal kemunculannya, tarian ini banyak diminati oleh kalangan remaja, namun entah kenapa akhir-akhir ini mulai ditinggalkan. Tapi diadakannya Festival Malang Kembali yang telah terlaksana sebanyak empat kali ini telah mulai membuktikan bahwa Tari Topeng Malang ini tak akan pernah luntur dari masyarakat Kota Malang.
Jadi, tak hanya Tempe ataupun Keripik Tempe yang menjadi ciri khas Malang, tetapi juga kerajinan Topeng Malang yang berkaitan erat dengan munculnya Tari Topeng Malang.
Yang lebih memprihatinkan lagi adalah banyak remaja yang kini justru merasa gengsi untuk mau mempelajari kebudayaan ini, padahal siapa lagi yang bisa melestarikan kebudayaan ini dan menurunkannya pada generasi-generasi kita berikutnya, selain kita sendiri?!
Ayo kita introspeksi diri kita agar bisa menghargai dam mencintai kebudayaan kita, bukan hanya kebudayaan kota Malang, tapi semua kebudayaan di Indonesia ..
About this blogger theme
This blogspot theme one of the first templates I have created. This is free, supported and ready for download. If you have any questions feel free to leave your comment on my weblog. Hope you like it. Enjoy!
This blogspot theme one of the first templates I have created. This is free, supported and ready for download. If you have any questions feel free to leave your comment on my weblog. Hope you like it. Enjoy!
No comment yet
Tari Topeng Malangan
Tari Topeng Malangan
Categories
- Air Terjun (2)
- Bendungan / Waduk (2)
- Gunung (2)
- Pantai (2)
- Pemandian (3)
- Rafting (1)
- Seni Tari (3)
Blog Archive
Total Pageviews
Show Video
Be our Fan
Popular Posts
-
Asal-Usul Tari Beskalan Asal usul tari Beskalan yang berkembang di Malang tidak didapatkan data yang jelas, tetapi asal usul itu hanya dapa...
-
Seni Tradisional Bantengan, adalah sebuah seni pertunjukan budaya tradisi yang menggabungkan unsur sendra tari, olah kanuragan, m...
-
Pemandian Dewi Sri terletak di Kecamatan Pujon yang berjarak kurang lebih 29 km dari Kota Malang. Dan berada pada ketinggian ± 1500 m dari ...
Add your comment below